PENERAPAN TARGET COSTING DALAM UPAYA EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT. “X” DI MOJOKERTO

Di dunia bisnis yang memiliki persaingan yang semakin keras dan kompetitif, dibutuhkan suatu cara oleh PT. “X” untuk tetap bisa menjaga ekistensinya, salah satunya dengan penggunaan metode target costing melalui efisiensi biaya produksi perusahaan. Metode target costing yang digunakan untuk efisiensi biaya produksi dilakukan dengan perekayasaan nilai (value engineering). Proses target costing ini diawali dengan menentukan harga pasar, menentukan laba yang diinginkan, kemudian menentukan biaya target pada harga pasar dikurangi laba yang diharapkan, dan diakhiri dengan menggunakan value engineering . Rekayasa nilai ini dilakukan dengan cara mendesain ulang semua biaya-biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan selama ini. Dengan mendesain ulang biaya-biaya, perusahaan bisa melakukan efisiensi dan penghematan biaya-biaya produksi serta akan memperoleh laba yang maksimal dari harga jual produk. Penulis menerapkan target costing pada PT. “X” yang merupakan perusahaan fertilizer di Jawa Timur untuk produk NPK Granule. Manajemen PT.”X” telah menentukan harga jual produk NPK sebesar Rp. 125.000,00. per sak. Dari harga tersebut, laba yang diharapkan adalah sebesar Rp. 43.750,00. Setelah dilakukan analisa biaya manufaktur PT. “X” yang meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead secara aktual, diketahui bahwa laba selama ini hanya Rp. 35.175,00. per sak dengan biaya aktualnya sebesar Rp/ 89.825,00. Solusi yang penulis berikan sehubungan dengan kondisi tersebut adalah dengan menawarkan tiga skenario dan skenario yang paling penulis sarankan adalah dengan melakukan perubahan pemasok yang berakibat pada penurunan kualitas bahan baku yang sedikit lebih rendah dan pengurangan biaya overhead perusahaan yang dapat menekan biaya produksi hingga mencapai Rp. 78.560,00. Per sak atau Rp. 2.690,00 lebih kecil dari target cost dan memperoleh laba sebesar Rp. 46.440,00 per sak